K . I . S . A . H .

Posted by WaNtis Minggu, 16 Desember 2012 0 komentar


Ada seseorang perempuan keluar rumah dengan tujuan untuk memperoleh pelajaran Islam dari Nabi S.A.W bersama para sahabat lain. Di pertengahan ada seorang lelaki yang masih muda melihatnya, Ia bertanya: "Hai perempuan yang mulia, hendak kemana kamu?". Ia menjawab: "Aku hendak menghadap Rasulullah S.A.W untuk mendapatkan pengajaran dari beliau". Balas pemuda: "Apakah dirimu cinta benar terhadap nabi S.A.W?". Ia menjawab: "Ya, Aku sangat mencintainya”. "Kalau kamu benar-benar cinta kepada Rasulullah aku minta supaya engkau membuka cadarmu, agar aku bisa melihat wajahmu”.
Manakala anak muda itu bersumpah-sumpah demi kecintaan perempuan itu kepada Rasulullah S.A.W, maka perempuan itu tadi membuka cadarnya, Anak muda itu dapat melihat dengan jelas wajahnya.
Setelah kembali dari pelajaran agama, perempuan itu tadi memberi tahu pada suaminya tentang peristiwa yang di alaminya bersama seorang pemuda, ketika suaminya mendengar penuturan cerita istrinya maka hatinya bimbang: "Hal itu perlu di uji kebenarannya. Agar aku puas dan jelas persoalannya".
Lalu suami perempuan itu membuat perapian yang sangat besar dimasukkan ke dalam tungku. Tungku itu biasanya digunakan untuk memasak roti, yang menyerupai sebuah kentongan. Suami perempuan itu menunggu beberapa saat agar api membesar.
Ketika jilatan api telah membesar maka suaminya berkata: "Demi Kebenaran Rasulullah S.A.W, masuklah kamu kedalam tungku itu!”.
Begitu istrinya mendengar suaminya bersumpah yang meminta dirinya agar masuk ke dalam tungku yang membara, tanpa ragu ia masuk kedalamnya. Ia tidak memperdulikan lagi nyawanya demi kecintaannya kepada Rasulullah S.A.W.
Manakala suami perempuan itu melihat isterinya benar benar masuk ke dalam tungku dan lenyap di selimuti jilatan api, timbullah penyesalan di dalam hatinya. ia menyadari behwa apa yang dikatakan itu benar, maka suami perempuan itu tadi menghadap Rasulullah S.A.W. Ia menceritakan kejadian yang berlangsung. Nabi S.A.W bersabda: "kembalilah. Bongkarlah tungku itu". Ia segera kembali dan membongkar tungku itu yang masih panas, ternyata di balik tungku itu ia menemukan istriny a dalam keadaan selamat tanpa kurang suatu apapun. Hanya sekujur tubuhnya basah oleh keringatnya sendiri, bagaikan orang yang sedang mandi air panas.
Wahai Allah, Jadikanlah kebaikan kepada kami, keluarga kami, anak cucu kami dan segenap kaum muslimin. Segala puji bagi-Mu ya Allah, Tuhan semesta Alam. Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah menyempurnakan berbagai kebaikkan dengan nikmat-Nya, dan dengan anugerah-Nya kita berbahagia memperoleh syurga.
Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan Kita Nabi Muhammad S.A.W, dan semoga terlimpahkan pula kapada keluarga, sahabat, dan istri-istrinya selama masih ada langit dan bumi.
Segala puji bagi Allah sendiri-Nya. Tidak ada daya dan kekuatan selain dengan daya dan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Besar. Cukuplah Allah menjadi penolong kita dan memberi kenikmatan kepada kita……. . Amiin
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: K . I . S . A . H .
Ditulis oleh WaNtis
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://wantis.blogspot.com/2012/12/k-i-s-h.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Wantis' Blog.

Total Tayangan Halaman